missteenageca.com – Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap Krisis Ekonomi Besar (1929-1939) ini antara lain spekulasi pasar saham yang berlebihan, kredit yang mudah, pertumbuhan hutang yang tidak terkendali, dan perang dagang antar-negara.
Dampak utama dari Krisis Ekonomi Besar (1929-1939) termasuk:
-
Pengangguran Massal:
Jutaan orang kehilangan pekerjaan mereka karena perusahaan-perusahaan gulung tikar dan kegiatan ekonomi melambat secara signifikan. Baca Juga Olahraga Menarik Dan Seru
-
Kemiskinan dan juga Kelaparan:
Banyak keluarga terpaksa menghadapi kondisi keuangan yang sangat sulit, menghadapi kelaparan dan kekurangan makanan serta tempat tinggal. Baca Juga Mancanegara Punya Cerita
-
Jatuhnya Harga:
Harga barang turun secara drastis, menyebabkan deflasi, dan menyebabkan kepanikan di kalangan konsumen.
-
Perubahan Status Sosial:
Krisis ini menyebabkan perubahan signifikan dalam struktur sosial dan politik, dengan munculnya gerakan-gerakan ekstremisme dan meningkatnya permintaan untuk solusi politik yang radikal.
-
Rekonsolidasi Ekonomi:
Krisis tersebut memicu pembaruan sistem keuangan dan kebijakan ekonomi, termasuk pembentukan undang-undang regulasi keuangan dan perlindungan pekerja, seperti Glass-Steagall Act di Amerika Serikat.
-
Pengaruh Global:
Krisis Ekonomi Besar tidak hanya mempengaruhi AS, tetapi juga negara-negara lain di seluruh dunia, meningkatkan pengangguran dan ketidakstabilan ekonomi di banyak negara.
-
Kepahitan dan juga Kesengsaraan:
Krisis ini meninggalkan bekas yang dalam dalam ingatan kolektif, menggambarkan periode penderitaan ekonomi yang luar biasa bagi jutaan orang di seluruh dunia.